Jumat, 21 September 2012

Upgrade windows


Netbook Anda hadir dengan Windows 7 Starter, dan setelah sekian lama menggunakan Windows 7 Starter dengan ternyata Anda merasa tidak nyaman, karena banyaknya keterbatasan dan fitur-fitur Windows 7 yang tidak tersedia di Windows 7 Starter. Jika Anda penasaran dengan fitur Windows 7 apa saja yang tidak tersedia di Windows 7 Starter bisa baca artikel tentang Windows 7 Starter menjadi Windows 7 Ultimate.
Lalu bagaimana jika Anda bosan dengan Windows 7 Starter dan Ingin menggantinya dengan Windows 7 Home Premium atau Windows 7 Ultimate atau istilah kerennya Upgrade dari Windows 7 Starter ke Windows 7 Ultimate?
Caranya cukup mudah, ikuti langkah-langkah berikut untuk merubah Windows 7 Starter ke Windows 7 Ultimate atau Windows 7 Home Premium.
Pertama Klik Start Menu, kemudian klik kanan pada Computer dan pilih Properties
Start Menu Windows 7

Untuk mulai proses upgrade Anda tinggal klik link “Get more features with a new edition of Windows 7” perlu diingat Link ini hanya tersedia jika Anda menggunakan Windows 7 Starter, Windows 7 Home Premium atau Profesional. Jika Anda menggunakan Windows 7 Ultimate maka link tersebut tidak akan ada.
Upgrade Windows 7 Starter
Pada jendela Windows Anytime Upgrade, akan tersedia dua buah pilihan, tinggal pilih yang sesuai dengan kebutuhan Anda, apakah Anda akan membelinya secara Online atau jika Anda sudah memiliki Serial Number Windows 7 Ultimate atau Windows 7 Profesional tinggal pilih Enter Upgrade Key untuk Windows 7
Windows 7 Upgrade Menu
Misalnya Anda memilih Enter an Upgrade Key, tampilan selanjutnya seperti dibawah ini.
Windows 7 Ultimate Serial Number Upgrade Key

Setelah memasukan Serial Number Windows 7 Ultimate atau Home Premium, Windows akan mengecek keaslian dari Serial tersebut, jangan lupa pastikan serial yang Anda masukan sudah benar dan tidak ada yang salah.
Jika semua berjalan dengan benar, maka Anda akan mendapatkan informasi bahwa proses Upgrade Windows 7 Starter/Home Premium ke Windows 7 Ultimate telah berjalan dengan sukses.

by.eas

Mengenal File AUTORUN.INF

Mungkin sebagian besar kita sudah mengetahui apa itu Autorun.inf, tetapi saya yakin masih banyak juga yang belum tahu atau masih kurang tepat memahami tentang file autorun.inf ini. Hal ini terbukti masih sering kita dengan orang bertanya tentang virus Autorun.Inf, bagaimana cara menghapusnya dan lain-lainnya.

Kali ini akan dibahas sedikit lebih dalam mengenai Autorun.inf, semoga yang sudah tahu semakin tahu dan yang belum tahu mulai sedikit paham tentang autorun.inf, baik struktur yang ada didalamnya, manfaat, bahaya dan cara mematikan autorun.inf.
Autorun atau autoplay merupakan fasilitas di sistem operasi yang berfungsi menjalankan file secara otomatis ketika media seperti CD-ROM, DVD-ROM, Flash disk dan lainnya di masukkan/pasang di komputer. Sehingga ketika berbagai media tersebut dimasukkan, tanpa kita menjalankan apapun, ada program yang akan otomatis berjalan sendiri. Fitur ini biasa dimanfaatkan dalam CD Driver yang disertakan ketika membeli motherboard / VGA. Tetapi saat ini tidak dipungkiri malah dimanfaatkan sebagai media penyebar virus, terutama melalui flashdisk. Apalagi dengan penggunaan flashdisk yang sudah seperti jamur di musim hujan..
Sedangkan file Autorun.inf sendiri merupakan file yang berisi instruksi tertentu, tentang apa yang otomatis dijalankan ketika media seperti flashdisk/CD dimasukkan ke komputer. Instruksi ini dapat berupa perintah untuk menjalankan file exe.
STRUKTUR AUTORUN.INF
Autorun.inf hanya berupa text file biasa dan bisa dibuka dengan text editor seperti notepad. Ada baris-baris kode yang umum dijumpai didalamnya. Sebenarnya ada beberapa bagian (Key) yang bisa ditulis di autorun, yaitu [Autorun], [Content], [ExclusiveContentPaths], [IgnoreContentPaths], dan [DeviceInstall]. Disini hanya akan dibahas beberapa struktur [Autorun] saja, karena memang ini yang sering kita lihat ( selengkapnya bisa di baca disini )
Open
Perintah ini akan otomatis menjalankan file exe yang ada. Misalnya sebagai berikut
Open=setup.exe ( akan menjalankan file setup.exe yang berada satu direktory dengan autorun /root direktory)
Open=virus\inivirus.exe (akan menjalankan file inivius.exe yang ada di folder virus)
action
Untuk menampilkan nama/pesan ketika muncul Autoplay dialog.
shellexecute
Hampir sama dengan perintah Open, tetapi bisa juga untuk selain file exe, termasuk link website dan bisa ditambah dengan parameter sesudah nama file. Contoh :
shellexecute=http://ebsoft.web.id
action=Kunjungi ebsoft.web.id
icon
Untuk memberi icon di media yang dipakai (yang berisi autorun.inf). Bisa menggunakan file .ico, .exe .dll maupun .bmp. Contohnya :
icon=MyProg.exe,1
icon=myicon.ico
label
untuk memberi label (nama) pada media yang digunakan (nama drive CD-ROM atau flashdisk yang berisi autorun.inf tersebut.
label=Flashdisk Hebat
shell
Untuk menampilkan menu ketika klik kanan drive yang bersangkutan. Misalnya contoh berikut :
shell\menu baru=buka file contoh
shell\menu-baru\command=notepad "file-contoh.txt"
shell=menu baru
dengan kode diatas, maka ketika kita klik kanan drive-nya akan muncul menu “buka file contoh”. jika baris pertama dihilangkan maka menunya “menu baru”. dan ketika menu tersebut di klik akan dijalankan notepad dengan membuka file “file-contoh.txt”. Jadi ketika baris kode tersebut saling berhubungan. Jika baris 1 da 3 sama-sama digunakan maka baris 3 akan diabaikan.
Selanjutnya ketika fasilitas Autorun di hilangkan / di non aktifkan, maka program di open dan shellexecute tidak akan berjalan secara otomatis. Tetapi label, icon dan menu klik kanan tetap akan tampil. Agar lebih aman, maka kita bisa me-nonaktifkan fasilitas Autorun ini. bagaimana caranya ? Berikut penjelasannya :
Berbagai cara Me-nonaktifkan fasilitas Autorun di Windows
  • Menekan dan menahan tombol Shift ketika kita memasang/memasukkan Flashdisk/CD-ROM ( tidak berjalan di windows Vista).
  • Me-nonaktifkan melalui Registry
  • Memanfaatkan fasilitas gpedit.msc
Me-nonaktifkan Autorun melalui Registry
  1. Buka Registry Editor, Start Menu > Run, ketikkan Regedit
  2. Buka Key berikut :HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer
  3. Jika ada Key NoDriveTypeAutoRun, maka double klik dan isi nilainya dengan salah satu nilai berikut :
    DecimalHexadecimalEfek yang dihasilkan
    181b5Autorun tidak berjalan sama ekali untuk semua media
    14995Autorun hanya aktif untuk CD-ROM / DVD-ROM
    177b1Autorun hanya aktif untuk flash drive (flashdisk dan sejenisnya)
    14591Autorun aktif untuk semua media
  4. Jika Key NoDriveTypeAutoRun tidak ada maka buak dengan cara klik kanan, pilihNew > Binary Value. Kemudian beri nama NoDriveTypeAutoRun, dan isi nilainya ( double klik) dengan nilai diatas.
  5. Langkah diatas hanya berefek di User yang bersangkutan. Agar berefek di semua pengguna komputer, lakukan hal yang sama untuk Key :HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer\
Jika masih menggunakan Win 9x/ME maka caranya sedikit berbeda. Selengkapnya bisa dibaca artikel disini. Lebih jauh tentang caranya bisa dibaca juga artikel berikut : Mencegah virus menular melalui Flashdisk
Memanfaatkan fasilitas gpedit.msc
Ini bisa dilakukan untuk pengguna Windows 2000, Server 2003 dan Windows XP Professional, langkah-langkahnya sebagai berikut :
  1. Dari Start Menu > Run, ketikkan gpedit.msc lalu klik OK.
  2. Pilih Computer Configuration > Administrative Template dan klik System
  3. Di panel Settings, klik kanan Turn off Autoplay dan klik Properties ( di windows 2000, namanya Disable Autoplay)
  4. Klik Enabled kemudian pilih All drives di box Turn off Autoplay untuk mematikan fasilitas autorun di semua drive.
  5. Klik OK, dan tutup window dialog tersebut.
  6. Restart Komputer.
Untuk Pengguna Windows Vista, caranya sebagai berikut :
  1. Dari Start Menu ketikkan Gpedit.msc di box Start Search lalu tekan enter ( mungkin akan di tampilkan perintah untuk memasukkan password administrator)
  2. Di bagian Computer Configuration pilih Administrative Templates lalu pilih lagiWindows Components klik Autoplay Policies
  3. Di panel Details, double klik Turn off Autoplay
  4. Klik Enabled dan pilih All drives di box Turn off Autoplay untuk me-nonaktifkan Autorun di semua drive.
  5. Restart Komputer.
Jika cara diatas tidak berhasil menon aktfkan autorun, maka kemungkinan perlu download update sesuai dengan versi windows yang digunakan. Detailnya sebagai berikut :
Referensi :
http://en.wikipedia.org/wiki/Autorun.inf
http://support.microsoft.com/kb/953252/en-us
http://www.dailycupoftech.com/usb-drive-autoruninf-tweaking/
http://msdn.microsoft.com/en-us/library/bb776823.aspx

Minggu, 02 September 2012

APA ANDA TAU YANG DIMAKSUD OEM, RETAIL, BETA, RC, RTM ?

APA ITU OEM, RETAIL, BETA, RC, RTMBerikut adalah Penjelasaan tentang OEM, RETAIL, BETA, dan RTM. yang di ambil dari beberapa sumber Di dunia Maya, 

APA ITU OEM, RETAIL, BETA, RC, RTM
APA ITU OEM, RETAIL, BETA, RC, RTM
Pernah terlintas gak di benak sobat, perbedaan pada produk yang dikeluarkan oleh microsoft berdasarkan licensinya, diantaranya yaitu Retail, Oem, MSDN dll, nah terus sobat paham gak dari apa yang microsoft berikan itu..? sedikit saya coba jelaskan y sob.. Ok..  buat yang sudah paham.. beleh baca lagi.. hehehe
1. Retail biasa disebut jg FPP (Full Package Product). Dijual dlm bentuk box yg dilengkapi sertifikat COA (bukti keaslian berbentuk stiker dan hologram, yg berisi serial number windows) pada kotak tsb, kotak tsb harus disimpan utk menunjukan keaslian windows yg dipakai. Apabila ada hardware yg di ganti ato rusak, kemudian install ulang windows, maka pd saat melakukan validasi ulang, serial akan tetap berlaku. Pergantian hardware hanya diberikan batas beberapa kali.
2. OEM biasanya dijual dlm paket laptop ato PC baru, sertifikat COA ditempel pd bagian casing. OEM bisa juga dijual terpisah (dlm bentuk CD installer + COA) yg tdk dilengkapi box. COA harus ditempel pada bagian casing utk menunjukan keaslian windows yg dipakai. Apabila ada hardware yg di ganti ato rusak (khususnya motherboard dan proc), kemudian install ulang windows, maka pd saat melakukan validasi ulang, serial tdk akan berlaku. Serial key tdk bs dipakai pd komputer yg berbeda pd waktu validasi.
3. MSDN (Microsoft Developer Network) adalah Jaringan Pengembang Software Microsoft yg menjual software Microsoft kepada institusi / pengembang software yang memiliki perjanjian dgn microsoft. Software tesebut bisa berupa Visual Basic, Visual C++, Visual Studio, Visual Foxpro, Windows OS dsb. Licenced MSDN didapat dgn cara Subscription (berlangganan) dalam jangka waktu sesuai dengan perjanjian. Secara materi isi MSDN OS, sama aja dengan Windows 7 RTM / Vista / XP yg beredar dipasaran. Jadi Versi Windows MSDN itu dijual hanya untuk Intitusi / Perusahaan dan tidak dapat diperjualbelikan kembali kepada end-user sesuai dengan MSDN EULA
4. Volume Lincense dijual kepada sebuah perusahaan / institusi berdasarkan suatu perjanjian. Dengn jumlah quantity tertentu. Dan dilengkapi dengan seritifikat bukti kepemilikan.
5. Apabila pembelian melalui Microsoft Store License yang didapat adalah OEM tanpa COA. Karena tanpa COA maka bukti bahwa software itu adalah original adalah bukti pembelian yang dikirimkan melalui e-mail saat transaksi dengan microsoft store.
Itulah yg menyebabkan knp Retail (FPP) 3-4x lebih mahal daripada OEM.
Sedikit Tips untuk yg sudah beli Licence FPP ato OEM tapi ingin ganti hardware:
1. Install Windows (bajakan) sesuai dgn Licence dan Edisi yg dibeli, misalnya beli Windows XP Home OEM, nah install bajakan-nya harus sama dgn versi itu.
2. Melakukan Install di PC dimana COA ditempel, Misalnya di PC yg sdh ganti Mobo / Processor. Yang penting COA jgn hilang.
3. Waktu ada pemeriksaan maka yg dicek hanya COA, tapi padahal kita sudah install dgn hardware yg baru 4. Untuk masalah update, tergantung dari mikocok apakah mengeluarkan patch utk versi bajakan tsb supaya tidak bisa update, tapi kalo masih bisa update bersukur deh
Windows berdasarkan Versi :
1. N ("N" stands for "Not with Windows Media Player") muncul setelah Microsoft kalah dalam persidangan tahun 2005 dgn European Antitrust Commission menuntut agar penjualan Windows tidak termasuk dgn Windows Media Player, karena Microsoft telah dianggap memonopoli penjualan Windows bersama Winodws Media Player, maka dikeluarkanlah versi N dan dijual hanya untuk pasaran Eropa.
2. E ("E" stands for "Not with Internet Explorer 8") muncul setelah Microsoft kalah dalam persidangan tahun 2009 dgn European Antitrust Commission menuntut agar penjualan Windows tidak termasuk dgn Internet Explorer 8, karena Microsoft telah dianggap memonopoli penjualan Windows bersama Internet Exloprer 8, maka dikeluarkanlah versi E dan dijual hanya untuk pasaran Eropa.
3. K ("K" and "KN" stands for "Korea") dipasarkan hanya untuk Negara Korea Selatan. Muncul setelah Microsoft kalah dalam persidangan tahun 2006 dgn Korean Fair Trade Commission menuntut agar penjualan Windows tidak termasuk dgn Windows Media Player dan Windows Messenger, karena Microsoft telah dianggap memonopoli penjualan Windows bersama 2 software tersebut, maka dikeluarkanlah versi K dan KN.
• K = Didalam windows diberikan Link untuk software alternatif Windows Media Player dan Windows Messenger.
• KN = Didalam windows tidak diberikan Link untuk software alternatif Windows Media Player dan Windows Messenger.
4. Windows yang dipasarkan untuk selain Negara Eropa dan Korea Selatan adalah Windows versi lengkap alias tanpa dikurangi software Internet Explorer, Windows Media Player dan Windows Messenger.
Windows berdasarkan Edisi :
Edisi Windows XP terdiri dari Edisi Home, Proffesional (Mulai dari SP1, SP2, dan SP3)
Edisi Windows Vista terdiri dari Edisi Home, Proffesional, Enterprise, Bussines and Ultimate Edition
Edisi Windows 7 terdiri dari Edisi Starter, Home, Proffesional, Enterprise and Ultimate Edition, yang membedakan masing2 adalah feature-nya.
Windows berdasarkan Arsitektur Processor
Adanya Windows 32-bit dan 64-bit mengacu pada kemampuan processor yang dapat menjalankan jenis Windows ini. Windows 64-bit hanya dapat diinstall pada komputer yang processornya sudah mempunyai kemampuan 64-bit, dan Windows 32-bit dapat diinstall baik pada processor dengan kemampuan 32-bit maupun 64-bit. Perbedaan versi 32-bit dan 64-bit pada suatu software Windows ini mengacu pada edisi Windows yang digunakan, apakah Windows 32-bit atau 64-bit. Suatu software yang didesain untuk Windows 64-bit hanya bisa digunakan pada Windows 64-Bit, sedangkan software yang didesain untuk Windows 32-bit masih mungkin bisa digunakan pada Windows 64-Bit tetapi tidak berlaku untuk semua software. Windows 32-bit hanya mampu menggunakan memori sebesar 4GB sedangkan Windows 64-bit dapat menggunakan memory berpuluhkali lipat dibanding dengan 32-bit.
Agar supaya kita dapat memperoleh keunggulan sistem 64-bit, maka baik software dan hardware harus mendukung. Software 32-bit bisa berjalan di hardware 64-bit tidak bisa memanfaatkan kelebihan arsitektur 64-bit. (Software hanya akan menggunakan mode 32-bit)
Sebaliknya, software 64-bit tidak bisa jalan di hardware 32-bit karena kebutuhannya akan lebar register 64-bit tidak bisa dipenuhi. 
Windows 64-bit berpengaruh lebih cepat dari 32-bit apabila:
1. Memory yang digunakan = atau lebih dari 4GB
2. Digunakan untuk software pengolahan grafis, pengolahan audio/video dan database yang besar.
Windows berdasarkan Versi Realese :
1. Pre-Alpha : Versi yang pertama kali keluar dan masih banyak feature yang belum tersedia / bugs.
2. Alpha : Versi yang mengalami perbaikan dari versi Pre-Alpha dan diuji oleh tester ato developer tetapi tidak untuk ditest oleh end-user.
3. Beta : Versi yang telah lolos Alpha testing dan mengalami perbaikan dari versi Alpha. Versi ini dapat diuji oleh tester ato developer dan juga oleh end-user. Developer kadang menyebut versi ini sebagai versi preview, prototype, ato technical preview (TP).
4. RC (Release Candidate) : Versi yang mungkin akan menjadi versi akhir setelah mengalami banyak perbaikan dan banyak ditest oleh tester, developer dan end-user.
5. RTM (Release to Manufacturing or Release to Marketing) : Versi yg telah memenuhi syarat akhir dari sebuah software dan siap dipasarkan secara luas ke end-user.

Buat Text Berjalan Di Bloger

  1. Login ke akun BLOG anda
  2. Klik Rancangan Edit HTML
  3. Cari kode </head>
  4. Copy paste kode berikut diatasnya kode </head>
    <SCRIPT LANGUAGE="JavaScript">
    var text="your text here";
    var delay=10;
    var currentChar=1;
    var destination="[none]";
    function type()
    {
    //if (document.all)
    {
    var dest=document.getElementById(destination);
    if (dest)// && dest.innerHTML)
    {
    dest.innerHTML=text.substr(0, currentChar)+"<blink>_</blink>";
    currentChar++;
    if (currentChar>text.length)
    {
    currentChar=1;
    setTimeout("type()", 5000);
    }
    else
    {
    setTimeout("type()", delay);
    }
    }
    }
    }
    function startTyping(textParam, delayParam, destinationParam)
    {
    text=textParam;
    delay=delayParam;
    currentChar=1;
    destination=destinationParam;
    type();
    }
    </SCRIPT>
  5. Klik save
  6. Cara memasang copy kode berikut dan paste di tempat yang anda inginkan:
    <div id="textDestination" style=" font: 12px arial; color: #00ff00; margin: 0px;"></div>
    <script language="JavaScript">
    javascript:startTyping(text, 50, "textDestination");
    </script>
  7. paste kan di side bar atau di postingan anda

APAKAH ANDA TAU...?

Apakah anda tahu? itu merupakan kata - kata yang pasti anda ucapkan saat anda mengetahui tentang sebuah File yang ukurannya lebih dari 2 GigaByte berubah menjadi kurang lebih 10 MegaByte saja. Bisakan anda membayangkan dengan ukuran yang sebenarnya berbeda jauh ukurannya dari ukuran Hasil File yang di Compress.
Tahukah anda Dengan Software Winrarr ? WinRAR adalah aplikasi pembuat dan pembuka arsip RAR pada Windows versi 32-bit dan 64-bit. WinRAR sebuah software yang sangat bagus yang membolehkan pengguna untuk membuat, menangani dan mengontrol file berkas. WinRAR tersedia untuk beberapa sistem operasi, diantanya: Windows, Linux, FreeBSD, DOS, OS2, MacOS X. Nah, Dengan WinRAR Kita dapat mengcompress File besar atau pun kecil, tapi ada juga yang mengcompress File besar dan hasil compreess tersebut berubah menjadi ukuran kurang lebih 10 MegaByte. Sudah Ada yang tau, bagaimana cara mengcompress tersebut ??  untuk itulaah saya membuat sebuah artikel ini karena saya sendiri juga tidak tahu. Beberapa kali saya mencoba untuk membuktikan Hal tersebut namu tak juga berhasil.

Mulai dari Berganti Windows, sampae gonta ganti Nootebook teman namun hanya beberapa komputer tak juga berhasil. salah satu artikel yang saya praktekkan bersumber dari SINI .